Terlahir dari keluarga yang sederhana dari kalangan pedagang, sejak kecil saya adalah anak yang pemalu dan jarang main. Sejak kecil sampai saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama masih saja menjadi anak yang pemalu jika berbicara di depan publik. Kurang percaya diri jika disuruh menjelaskan atau menjawab pertanyaan dari guru ketika sedang belajar. Kejadian yang selalu diingat yaitu ketika di Pesantren pada setiap malam rabu diadakan pidato tiga bahasa (bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris). Acara pidatonya dihadiri oleh para ustadz dan santriwan-santriwati, sehingga banyak orang yang menonton. Pada malam rabu itu saya dijadwalkan berpidato bahasa arab, tetapi saya tidak ikut karena pura-pura sakit perut. Tetapi keesokan harinya ustadz mengetahui saya berpura-pura sakit agar tidak ikut berpidato, dan akhirnya dihukum oleh ustadz. Ketika saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas pun sama saja menjadi anak yang pemalu, mulai dari kelas 10 sampai kelas 11 jarang tampil di depan publik. Sehingga guru-guru di sekolah tidak banyak mengenal saya. Ketika kelas 12 keadaan berubah 180 derajat yang tadinya pemalu menjadi pemberani. Tidak malu berdagang kue basah dan makanan ringan di sekolah, tidak malu tampil di depan publik. Mulai terkenal dikalangan guru dan teman sekolah yaitu ketika saya mulai berdagang di sekolah, sampai-sampai dipanggil ke ruang kesiswaan untuk diwawancarai oleh guru-guru. Guru-guru mengenal saya sebagai siswa yang mempunyai jiwa wirausaha. Dari keadaan inilah menjadi bertambah berani. Pertama kali mendapatkan pujian dari guru bahasa inggris ketika presentasi bahasa inggris, presentasinya begitu hebat sampai-sampai ibu guru tersebut memuji dan menyuruh teman-teman agar bisa berpresentasi seperti yang saya lakukan. Itu semua berkat buku yang saya baca yaitu buku motivasi dan bisnis, dari buku itulah saya mendapatkan motivasi agar menjadi orang yang berani dalam berbisnis dan berani menjadi pemimpin. Saya merasa dicambuk dengan kata-kata yang tertulis dibuku itu, rasanya buku itu marah sekali karena melihat diri saya yang lemah dan tidak mampu berbuat apa-apa. Dan akhirnya sekarang saya mempunyai jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan yang hebat.
Artikel Terkait
0 komentar:
Posting Komentar